Blog Kuliah Avicena

  • Home
  • Tugas Akhir
    • Draft TA PDF
      • Bab 9
      • Sub Sub Page #2
      • Sub Sub Page #3
    • Link Download
    • Tabulasi Referensi
    • Presentasi Draft TA
    • -+-
  • Machine Learning
    • Pengenalan Dasar Machine Learning
    • Hidden Markov Model
    • UAS Machine Learning
    • UAS 2 Machine Learning
  • KKN TEMATIK
    • KKN Tematik FT UNAND COVID 19
    • -
    • -
    • -
    • -
    • -
    • -

TUGAS BESAR, TEMPAT PARKIR DIGITAL DENGAN SENSOR LDR, PIR, IR dan Sound

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

DAFTAR ISI
1.Tujuan
2.Alat dan Bahan
3.Dasat Teori
4.Rangkaian
5. Download Link



1.Tujuan (kembali)
Merancang alat parkir otomatis menggunakan sensor LDR dan PIR, menggunakan gerbang logika, encoder-decdoder beserta flip-flop.

2.Alat dan Bahan  (kembali)
  • LDR Sensor
  • IR Sensor



  • PIR Sensor


  • 74LS147 Encoder


  • Seven Segment
  • Resistor
  • LM358 OP-AMP
  • Sound Sensor


  • LED (Green,Yellow,Red)


  • Potensiometer


  • 7473 JK Flip Flop


  • 7447 Decoder

  • OR Gate


  • NOT Gate


  • AND Gate



3. Dasar Teori  (kembali)

a. LDR sensor

LDR (Light Dependent Resistor) merupakan salah satu komponen resistor yang nilai resistansinya akan berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang mengenai sensor ini. LDR juga dapat digunakan sebagai sensor cahaya.  Semakin banyak cahaya yang mengenainya, maka akan semakin menurun nilai resistansinya. Sebaliknya jika semakin sedikit cahaya yang mengenai sensor (gelap), maka nilai hambatannya akan menjadi semakin besar sehingga arus listrik yang mengalir akan terhambat.  Prinsip kerja LDR sangat sederhana tak jauh berbeda dengan variable resistor pada umumnya. LDR dipasang pada berbagai macam rangkaian elektronika dan dapat memutus dan menyambungkan aliran listrik berdasarkan cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenai LDR maka nilai resistansinya akan menurun, dan sebaliknya semakin sedikit cahaya yang mengenai LDR maka nilai hambatannya akan semakin membesar.




b.PIR Sensor

Passive infrared sensor (PIR sensor) adalah sebuah sensor elektronik yang mengukur cahaya inframerah (IR) memancar dari benda-benda di lapangan pandang. PIR diketahui bekerja secara pasif, artinya hanya menerima radiasi saja dan tidak memancarkan radiasi. PIR memberikan sinyal saat ada perubahan dari tingkat radiasi infra merah, karenanya PIR dipakai sebagai sensor gerakan
Adapun spesifikasi dari sensor PIR adalah sebagai berikut:

  • Operating voltage range: DC 4.5-20V
  • Quiescent Current: <50uA
  • Level output: High 3.3 V /Low 0V
  • Trigger: L can not be repeated trigger/H can be repeated trigger (Default repeated trigger)
  • Delay time: 5-200S(adjustable) the range is (0.xx second to tens of second) 
  • Block time: 1S(default) Can be made a range(0.xx to tens of seconds 
  • Board Dimensions: 32mm*24mm
  • Angle Sensor: <100 ° cone angle
  • Operation Temp: -15℃-+70℃
  • Lens size sensor: Diameter:23mm(Default)
c.74LS147 encoder

IC encoder 74147 merupakan encoder data desimal menjadi data BCD dengan input aktif LOW dan output 4 bit BCD aktif LOW. Encoder desimal ke BCD ini sering kita perlukan pada saat perancangan suatu perangkat digital dan kita mengalami kekurangan port atau jalut untuk input saklarnya.

Encoder adalah kebalikan dari decoder. Mereka digunakan untuk menghasilkan keluaran berkode dari satu masukan numerik aktif. IC encoder 74147 merupakan IC dalam keluarga TTL yang bekerja dengan tegangan sumber + 5 volt DC. Konfigurasi pin dan tabel kebenaran dari encoder TTL 10 line (desimal) ke BCD IC 74147 dapat dilihat pada gambar berikut.



d. Seven Segment

Seven Segment Display (7 Segment Display) dalam bahasa Indonesia disebut dengan Layar Tujuh Segmen adalah komponen Elektronika yang dapat menampilkan angka desimal melalui kombinasi-kombinasi segmennya. Seven Segment Display memiliki 7 Segmen dimana setiap segmen dikendalikan secara ON dan OFF untuk menampilkan angka yang diinginkan. Angka-angka dari 0 (nol) sampai 9 (Sembilan) dapat ditampilkan dengan menggunakan beberapa kombinasi Segmen. Selain 0 – 9, Seven Segment Display juga dapat menampilkan Huruf Hexadecimal dari A sampai F. Segmen atau elemen-elemen pada Seven Segment Display diatur menjadi bentuk angka “8” yang agak miring ke kanan dengan tujuan untuk mempermudah pembacaannya.



e. Resistor

Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”.

f. LED

Light Emitting Diode atau yang sering disingkat LED merupakan sebuah komponen elektromagnetik yang dapat memancarkan cahaya monokromatik melalui tegangan maju. LED terbuat dari bahan semi konduktor yang merupakan keluarga dioda. LED dapat memancarkan berbagai warna, tergantung dari bahan semikonduktor yang digunakan.

Cara kerja dari LED hampir sama dengan keluarga dioda yang memiliki dua kutub, yaitu Kutub Positif (P) dan Kutub Negatif (N). LED hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju (bias foward) dari Anoda ke Katoda. LED sendiri terdiri atas sebuah chip semikonduktor yang didopping, sehingga menciptakan junction antara kutub P dan kutub N. Proses dopping dalam semikonduktor adalah proses untuk menambahkan impurity / ketidakmampuan pada semikonduktr yang murni, sehingga dapat emnghasilkan karakteristik kelistrikan yang diinginkan.

g. Potensiometer

Pada dasarnya bagian-bagian penting dalam Komponen Potensiometer adalah :

  1. Penyapu atau disebut juga dengan Wiper
  2. Element Resistif
  3. Terminal
Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. 

Berdasarkan bentuknya, Potensiometer dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu :

  1. Potensiometer Slider, yaitu Potensiometer yang nilai resistansinya dapat diatur dengan cara menggeserkan Wiper-nya dari kiri ke kanan atau dari bawah ke atas sesuai dengan pemasangannya. Biasanya menggunakan Ibu Jari untuk menggeser wiper-nya.
  2. Potensiometer Rotary, yaitu Potensiometer yang nilai resistansinya dapat diatur dengan cara memutarkan Wiper-nya sepanjang lintasan yang melingkar. Biasanya menggunakan Ibu Jari untuk memutar wiper tersebut. Oleh karena itu, Potensiometer Rotary sering disebut juga dengan Thumbwheel Potentiometer.
  3. Potensiometer Trimmer, yaitu Potensiometer yang bentuknya kecil dan harus menggunakan alat khusus seperti Obeng (screwdriver) untuk memutarnya. Potensiometer Trimmer ini biasanya dipasangkan di PCB dan jarang dilakukan pengaturannya.Jenis-jenis Potensiometer
h. 7474 JK Flip Flop

Search Results

Featured snippet from the web

IC Flip-flop adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit secara semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau mengganti isi dari bit yang disimpan. Sedangkan IC yang dipakai untuk menyusun JK FF adalah 7473 yang mempunyai 2 buah JK Flip-Flop.

i. OR Gate

Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.

Simbol yang menandakan Operasi Logika OR adalah tanda Plus (“+”). Contohnya : Z = X + Y.

j. NOT Gate

Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (Pembalik) karena menghasilkan Keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau Inputnya. Berarti jika kita ingin mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai Logika 0 maka Input atau Masukannya harus bernilai Logika 1. Gerbang NOT biasanya dilambangkan dengan simbol minus (“-“) di atas Variabel Inputnya.

k. AND Gate

Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (“.”) atau tidak memakai tanda sama sekali. Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY

l. IR Sensor

Infra red (IR) detektor atau sensor infra merah adalah komponen elektronika yang dapat mengidentifikasi cahaya infra merah (infra red, IR). Sensor infra merah atau detektor infra merah saat ini ada yang dibuat khusus dalam satu modul dan dinamakan sebagai IR Detector Photomodules.

4.Rangkaian  (kembali)



Penjelasan:

Pada rangkaian berikut, logicstate memberikan logika ke encoder 74LS147 dimana terjadi encoding 10 to 4 yang kemudian diberikan kepada gerbang logika. Terdapat 3 gerbang logika yakni gerbang OR untuk perkalian, gerbang NOT untuk membalikkan logika dan terakhir gerbang AND untuk fungsi pertambahan, output bernilai 1 akan dikirim ke sensor PIR dimana ia akan mengaktikkan alat parkir otomatis berbasis sensor LDR, dimana sensor LDR akan melihat intensitas cahaya yang diterima dari lampu mundur mobil, semakin dekat cahaya lampu mobil makasemakin tinggi nilai tahanan.


Sebuah potensiometer keumdian dihubungkan ke OP-AMP LM358 untuk diukur besarnya tahanan masuk, jika nilai tahananan :

  • 8% maka lampu hijau hidup, artinya masih aman
  • 50% maka lampu kuning hidup, artinya sudah harus jaga jarak dengan tembok
  • 72% keatas lampu merah hidup, artinya sangat beresiko terjadi senggolan antara mobil dan tembok.
Encoder 74LS147 jugfa mengirim sinyal ke JK Flip-Flop yang dihubungkan ke clock, yang berfungsi sebagai counter (berhitung dari 1-10) ketika dihubungkan ke decoder 7447 yang dihubungkan ke seen segment untuk membiarkan palang pintu berputar (motor).

5. Download Link  (kembali)

Download Video
Download File Rangkaian
Download Datasheet LDR sensor
Download Datasheet PIR sensor
Download Datasheet 74LS147 Encoder
Download Datasheet seven segment
Download Datasheet LM358 OP-AMP
Download Datasheet 7473 JK Flip-Flop
Download Datasheet 7447 Decoder





Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest

No comments:

Post a Comment

Home
Subscribe to: Posts (Atom)

Search This Blog

  • Home

Report Abuse

  • October 2018 (1)
Travel theme. Powered by Blogger.